Angkutan Sungai Menurun Drastis, Pengusaha Batubara Tetap Perbaiki Jembatan

- Redaksi

Kamis, 6 Maret 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANKSI.ID, JAMBI – Angkutan batubara melalui sungai Batanghari kini lebih sedikit, dibandingkan dengan tahun-tahun seberlumnya.Dampaknya, aktivitas angkutan batubara di sungai tidak sepadat dahulu.

Meski demikian, para pengusaha batubara di Jambi tetap bertanggung jawab memperbaiki fender yang rusak. Ini disampaikan Ketua Harian Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi, Houtman Sitompul.

Menurut dia, hari ini pengusaha batubara yang aktif menggunakan angkutan air hanya berkisar lima perusahaan. Kata dia, dari lima perusahaan itu pun hanya tiga yang volume angkutannya agak besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tiga perusahaan masing-masing bisa dua tongkang sehari. Dua perusahaan lagi, paling sehari hanya se tongkang yang isinya kisaran 1000-1500 ton per hari,” kata Houtman ketika dikonfirmasi media ini.

Houtman menyebut, menurunnya aktivitas sungai disebabkan karena lesunya penjualan batubara. Hari ini, kata dia, pengusaha di Jambi hanya bisa berjualan untuk kebutuhan domestik atau lokal saja. Sementara ekspor, pengusaha masih enggan melakukannya.

Mengapa demikian? Houtman merinci, harga ekspor batubara hari ini masih dinilai rendah. Terutama batu bara dengan kualitas kalori Gar 34 32, yang merupakan karakter batu bara di Jambi.

“Jambi itu kan dominasinya batu bara dengan gar 32 hingga 38. Itu memang karakter batu di Jambi. Ada yang gar 42 hingga 55, tapi kan terbatas. Harga ekspor kita rendah, jadi ini menjadi salah satu penyebab lesunya aktivitas di sungai,” ungkap Houtman.

Tidak Semua Anggota PPTB Wajib Iuran Anggota Houtman menambahkan, akibat sedikitnya angkutan batu bara di sungai ini iuran anggota pun jadi berkurang. Iuran yang dimaksud adalah iuran anggota PPTB. Houtman menjelaskan iuran itu hanya dilakukan oleh anggota yang aktif di sungai saja.

“Jadi yang ikut iuran itu hanya anggota yang aktif angkutan di sungai saja. Sementara yang tidak aktif di sungai, ya tidak ikut iuran,” jelasnya.

Menurut Houtman, iuran ini wajib bagi yang menjalankan angkutan di sungai Batanghari dari Kabupaten Batanghari sampai ke Talang Duku atau Niaso Muaro Jambi. Sementara yang tidak melakukan aktivitas, tidak wajib.

Iuran ini menurut dia adalah sumbangsih gotong royong bagi anggota. Dan penggunaan iuran ini, salah satunya adalah untuk perbaikan jembatan jika ada yang rusak. Berapa besaran iuran? Houtman menyebut besaran nilai itu sifatnya insidentil saja, jika ada kejadian penabrakan fender jembatan.

“Itu yang harus kita luruskan. Iuran itu tidak permanen. Jika ada kecelakaan, maka akan dilakukan iuran bagi yang beraktivitas di sungai,” katanya lagi.

Lantas apakah benar informasi yang beredar bahwa PPTB mengelola uang puluhan bahkan ratusan miliar? Ditemui di tempat terpisah, Antonius Sekretaris PPTB Jambi hanya tersenyum ketika ditanya soal gonjang ganjing iuran PPTB.

Antonius menjelaskan, apa yang beredar hari ini itu adalah hoaks. Dia menegaskan bahwa tidak benar PPTB sampai menarik iuran puluhan hingga ratusan miliar.

“Analoginya begini, misalnya kalau kita tidak tinggal di RT 31, mau tidak kita bayar iuran kebersihan di RT 31. Pasti enggak kan. Kecuali kalau kita tinggal di RT 31, pasti kita bayar,” jelasnya.

Artinya, tambah Antonius, tidak semua anggota di PPTB itu yang membayar iuran. Tidak semua yang produksi batubara itu membayar iuran. Mereka yang wajib membayar iuran hanyalah yang beraktifitas di Sungai Batanghari dari Kabupaten Batanghari hingga ke Talang Duku.

Kemudian, mereka yang jalan seperti di Sarolangun, Tebo dan Bungo itu juga tidak membayar iuran. “Jadi jangan salah persepsi dan nebak-nebak saja. Bagi temen-temen yang melakukan pengiriman ke Bengkulu, Padang dan Pelabuhan Integra Tanjung Jabung Barat, itu tidak membayar iuran. Dan memang bukan kewajibannaya,” tegasnya.

Antonius meminta kepada pihak mana pun yang belum memahami substansi, agar tidak sembrono menyebar luaskan informasi. Apalagi yang mengarah kepada berita bohong. “Kalau berita yang tidak benar, jika berulang-ulang disebarkan akan menjadi pembenaran,” katanya lagi.

Antonius meminta kepada pihak-pihak terkait agar lebih bijak dalam memahami suatu persoalan. Kata dia, anggota dan pengurus sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin berdiskusi terkait PPTB.

“Jadi sekali lagi, saya sampaikan bahwa tidak benar PPTB mengelola iuran anggota puluhan hingga ratusan miliar itu. Hari ini yang ikut iuran itu hanya 3 atau lima pengusaha. Itu mereka yang ada aktivitas di sungai saja. Iuran itu yang nanti salah satunya akan digunakan untuk perbaikan fender jembatan,” tutupnya.

Akomentar Anda Terkait Artikel Ini?

Berita Terkait

Slog Polri Lakukan Pendataan Alsus di Kantor Ditpolairud Polda Jambi
628 Kendaraan Dinas di Merangin Tercatat Menunggak Pajak Selama 2 Tahun
Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu, Petugas Lapas Jambi Dapat Apresiasi Hidayat Kakanwil Ditjenpas
Akui Sebagai Pemakai dan Pengedar Sabu, Dedy Siswanto Kini Meringkuk Dibalik Jeruji Besi Polres Batang Hari
Lolos Ke-8 Besar, Lapgar Fc Unggul 1-0 Dari King Lion Fc
Konsisten Bersih Dari Narkoba, Lapas Muara Tebo Lakukan Tes Urine bagi Petugas dan Warga Binaan
Ditresnarkoba Polda Jambi Kembali Ungkap Kasus Besar Peredaran Narkotika
Belasan Anggota Dirpolairud Polda Jambi Naik Pangkat, Bukti Dedikasi dan Loyalitas

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 15:38 WIB

Kecam Teror Kepala B4b! ke Redaksi Tempo, Ketum IWO Dwi Christianto: Ini Ancaman Terhadap Kebebasan Pers

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:49 WIB

Batang Hari Airnya Garang : Meluap Lagi, Tak Kenal Musim

Rabu, 12 Maret 2025 - 10:54 WIB

Kejari Bangka Tengah Hadiri Safari Ramadan 1446 H di Masjid Jamiatul Khoir 

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:06 WIB

Jalan Putus di Bungo, Arus Lalulintas Dialihkan Ini Rute Pengalihannya

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:36 WIB

TS Billiard dan TS Kopitiam, Wadah Baru bagi Pecinta Billiard di Kuala Tungkal

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:21 WIB

Pemerintah Siap Lindungi Jemaah Haji dan Petugas Haji tahun 2025 ke dalam Progam JKN

Senin, 3 Februari 2025 - 07:48 WIB

Antisipasi Aksi Premanisme Hingga Aksi Tawuran, Kapolresta Jambi Pimpin Langsung Patroli Rutin Hingga Dini Hari

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:02 WIB

Lonjakan Penumpang di Terminal Alam Barajo Alami Peningkatan saat Nataru, BPTD Jambi Berikan Kenyamanan

Berita Terbaru

Batang Hari

Lolos Ke-8 Besar, Lapgar Fc Unggul 1-0 Dari King Lion Fc

Jumat, 4 Jul 2025 - 19:48 WIB