SANKSI.ID, BATANG HARI,- Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora) Batang Hari Abdullah Sargawi diduga alergi terhadap para awak media.
Pasalnya beberapa awak media yang ingin mengkonfirmasi terkait pemberitaan bonus atlet disabilitas tidak bisa ditemui, padahal menurut beberapa oknum pejabat setempat menyatakan bahwa Kadis Sargawi ada diruang kerjanya.
” Biasonyo kalau sayo nengok nyo kalau mobilnyo ado, pak kadis nyo adola di kantor,” Ujar salah satu pejabat Disparpora Batang Hari dengan logat khas Batang Hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seakan berbeda terbalik, salah satu petugas lagi di Dinas Parpora Batang Hari saat ditanya menyatakan bahwa Kadis Parpora sedang tidak berada diruang kerjanya.
” Pak kadis sedang tidak ada di ruangan, biasanya walaupun mobilnya ada, pak kadis keluar dijemput make motor,” Ucap salah satu petugas perempuan Disparpora. Senin (28/10/2024).
Dari pernyataan tersebut seakan – akan membuat pertanyaan besar bagi para awak media, pasalnya satu oknum mengatakan kadis ada di ruang kerjanya, sedangkan satu lagi mengatakan kadis sedang tidak berada di ruang kerjanya.
Seolah- olah Kepala Dinas Parpora Batang Hari alergi dan enggan bertemu dengan awak media yang ingin mengkonfirmasi terkait pemberitaan yang telah diterbitkan sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa, NPCI Batang Hari mempertanyakan Bonus para Atlet Disabilitas Kabupaten Batang Hari pada Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov) Tahun 2023 hingga saat ini tak kunjung cair.
Padahal, pada perhelatan Peparprov tahun 2023 tersebut, segudang prestasi telah di torehkan oleh para Atlet Disabilitas asal Kabupaten yang berjuluk Bumi Serentak Bak Regam, Bahkan mampu meraih Juara Umum.
Beberapa bulan lalu, para Atlet Disabilitas dibawah naungan National Paralympic Comimite Indonesia (NPCI) sempat menggelar aksi damai guna mempertanyakan perihal tersebut. Jumat (25/10/2024).
Dan pada saat itu, perwakilan NPCI bersama dengan instansi terkait bersama Sekertaris Daerah (Sekda) juga telah menandatangani kesepakatan (Notulen) bahwa pemberian bonus atlet akan menjadi usulan prioritas pada APBD-P tahun 2024.
Akan tetapi, sampai dengan saat ini perihal bonus atlet disabilitas tersebut masih belum ada perkembangan ataupun kabar baik untuk disalurkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris National Paralympic Comimite Indonesia (NPCI) Mhd Yusuf SE di Sekretariat NPCI Batang Hari.
Dikatakan Mhd Yusuf bahwa pihaknya beberapa bulan lalu juga pernah mempertanyakan terkait bonus atlet tersebut kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang Hari.
” Dalam beberapa bulan ini sering kami tanyakan ke Disparpora selaku OPD teknis dan juga Pak Sekda selaku ketua TAPD Kabupaten,” Ujarnya.
Sekertaris NPCI juga menambahkan apabila belum tau kejelasan maupun tidak dibayarkan besar kemungkinan pihaknya bersama para atlet disabilitas kembali menggelar aksi damai.
Pasalnya, pasca aksi damai beberapa bulan lalu pada intinya bonus atlet disabilitas tersebut menjadi usulan prioritas dari Pemda Batang Hari pada APBD-P tahun ini.
” Namun sampai pada saat ini Kamis (24/10/2024) belum ada juga kejelasan daripada pembayaran bonus yang merupakan hak dari para atlet tersebut,” Tambah Mhd Yusuf SE.
Masih kata Mhd Yusuf, baru – baru ini Pjs Bupati Batang Hari juga telah memanggil pengurus NPCI setempat guna mastikan perihal bonus atlet disabilitas yang belum tersalurkan.
” Baru – baru ini Pjs Bupati memanggil kami NPCI, Pak Pjs Bupati Batang Hari juga berpesan akan memamggil Sekda dan perwakilan Bakeuda untuk kejelasan hal ini,” Papar Sekertaris NPCI Batang Hari.
Pada kesempatan itu, Sekertaris NPCI Batang Hari juga berharap kepada Pemerintah Daerah agar bonus atlet disabilitas Peparprov tahun 2023 dapat disalurkan sebagaimana komitmen beberapa bulan lalu.
” Kita berharap kepada Pemerintah untuk tidak membedakan atlet yang normal dengan atlet disabilitas karena pada dasarnya atlet disabilitas ini juga mengharumkan nama Kabupaten Batang Hari,” Demikian Mhd Yusuf.
Diketahui, pagu anggaran yang diusulkan oleh NPCI Batang Hari terkait bonus atlet disabilitas pada Peparprov tahun 2023 lalu yakni sebesar 980 juta rupiah.
Dari pantauan awak media di Kantor Disparpora melihat jelas mobil Kepala Dinas tersebut berada di kantor dan pada saat itu pintu ruangan kadis terbuka, tidak lama berselang ruangan tersebut seketika terkunci.