SANKSI.ID, BATANG HARI,- Luapan air sungai Batanghari yang kian meningkat membuat sebagain besar wilayah Kabupaten yang berjuluk bumi serentak bak regam terendam air.
Tak tanggung – tanggung, ketinggian dari luapan air sungai Batanghari yang masuk ke lingkungan pemukiman warga tersebut rata – rata mencapai 1 hingga 2 meter.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari, ada sekitar 48 Desa, Kelurahan yang terdampak akibat luapan air sungai Batanghari tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” Dari data sementara yang kami himpun itu ada 44 Desa dan 4 Kelurahan yang terdampak akibat bencana banjir,” Ujar Sekertaris BPBD Syamral Lubis kepada awak media.
Dikatakan Syamral, bahwa data sementara warga yang terdampak dari luapan debit air sungai Batanghari tersebut yakni sebanyak 15. 855 Kepala Keluarga atau sebanyak 43.430 Jiwa.
” Itu yang baru terdata, dan sampai saat ini masih terus mendata warga yang terkena dampak dari luapan air sungai Batanghari ini,” Tambah Sekertaris BPBD.
Masih Kata Sekertaris BPBD, berdasarkan Alat Pengukur Ketinggian Air (APKA) debit air sungai Batanghari saat ini masih diangka 444 Cm yang artinya kondisi air masih sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
” Kemarin sore kita melihat di APKA kita itu di angka 448 cm dan pagi ini menurun menjadi 444 cm, walaupun di hulu sungai batang hari air nya telah menurun, akan tetapi ketinggian air masih sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” Papar Syamral.
Sejauh ini BPBD berkerjasama dengan Dinas Sosial telah mendirikan tenda darurat di beberapa Desa dan Kelurahan yang membutuhkan.
” Selain itu, Polairud kita juga melaksanakan tugas untuk membantu masyarakat kita yang sakit di beberapa desa,” Pungkasnya.