SANKSI.ID, BATANG HARI,- Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dinas PPP) Batang Hari mencatat hasil produksi budidaya ikan di Kabupaten Batang Hari mencapai 3 ribu 8 ratus ton lebih.
Ungkapan itu disampaikan oleh Anfardiyus selaku Kepala Bidang Perikanan Dinas PPP di ruang kerjanya pada, Kamis (25/07/2024) kepada beberapa awak media.
Dikatakan Anfardiyus bahwa sempai dengan akhir bulan juni tahun 2024 lalu tingkat produksi budidaya ikan yang ada di wilayah bumi serentak bak regam mencapai 3.855 ton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Produksi ikan patin sampai dengan akhir bulan juni ini sekitar 2.365 ton, untuk produksi nila kita itu di angka 1.472 ton, sedangkan lele itu di angka 18 ton,” Ujarnya.
Pria yang akrab di sapa Andi juga menambahkan dari angka tersebut akan terus bertambah akan tetapi tidak terlalu signifikan, pasalnya terkendala di faktor cuaca yang telah memasuki musim panas/ kemarau.
” angka ini akan terus meningkat, tapi di ujung tahun sepertinya tidak terlalu kuat meningkat karena dasar dari hari panas seperti ini membuat air kolam atau sungai tempat keramba kito menyusut,” Tambah Anfardiyus.
Tak hanya itu saja, dengan kondisi cuaca panas di musim kemarau tersebut tingkat kematian benih ikan juga dapat menjadi faktor berkurangnya produksi ikan.
” Cuaca panas yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Batang Hari akhir – akhir ini juga membuat tingkat kematian pada ikan cukup tinggi,” Papar Anfardiyus.
Pada kesempatan itu Kabid Perikanan Dinas PPP juga memaparkan lokus budidaya ikan masih di kawasan Minapolitan yang terdapat di tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Batang Hari.
” Kalau untuk lokus budidaya yang paling besar untuk patin itu di kawasan minapolitan di Kecamatan Pemayung, dan Kalau Untuk Nila itu di Kecamatan Muara Bulian, sedangkan untuk Lele itu di Kecamatan Bajubang,” Terangnya.
Diketahui pada tahun 2024 ini, Dinas PPP melalui bidang perikanan menarget sebanyak 8 ribu 700 ton produksi ikan yang terdiri dari patin, nila dan lele.