SANKSI.ID, BATANGHARI,- Komitmen tinggi dari perusahaan Berkat Sawit Utama (BSU) dalam membantu Pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Batanghari sejak dini tidak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, memasuki musim kemarau tahun 2025 ini, PT Berkat Sawit Utama (BSU) tergabung di dalam groub KPN Plantations kembali melakukan sosialisasi dan pelatihan/bimbingan teknis pencegahan dini dari bencana Karhutla.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosialisasi tersebut diikuti oleh para pekerja, tim damkar PT BSU dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa di sekitar lingkup Perusahaan PT BSU. Sosialisasi dan Pelatihan/bimbingan teknis Karhutla yang berpusat di Gedung Training Center PT BSU.
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut langsung dari institusi yang membidangi yakni Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Batanghari.
Saat diwawancarai, Manager SSL Region 2 Sumatera Fiyetra Helmi kepada media ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari.
” Pada hari ini, senin (19/05/2025) kita mengadakan sosialisasi dan pelatihan/bimtek, besok adalah hari puncak yakni Apel sekaligus simulasi pencegahan Karhutla,” Ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut dalam rangka pencegahan karhutla khususnya areal konservasi PT BSU yg berfungsi sebagai Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) dan sebagai bagian dari upaya kelola landscape Hutan Dataran Rendah Bukit Meranti Harapan.
Selain itu para peserta sosialisasi dan pelatihan (bimtek) bersertifikasi dari Dinas Damkarmat Kabupaten Batanghari kepada Tim Damkar MPA dan Tim Damkar Perusahaan.
” Untuk mengukur kesiapsiagaan dalam penanganan bahaya karhutla, dalam Kondisi Sapras Damkar dan Kemampuan Tim Damkar itu sendiri, serta meningkatkan sinergi, kolaborasi pencegahan dan penanganan karhutla lintas sektoral,” Papar Fiyetra Helmi
Dengan adanya kegiatan ini Fiyetra Helmi juga berharap akan meningkatkan kompetensi Tim Damkar dalam kegiatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
” Meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan terhadap pencegahan karhutla, serta memastikan sapras Damkar dalam keadaan baik dan siap digunakan,” Pungkasnya. (AR)